Merupakan kompleks bangunan keraton yang berada di Dukuh Dawung, Desa Bokoharjo, dan Dukuh Sumberwatu, Desa Sambirejo, Prambanan. Ditemukan pertama kali pada tahun 1790 oleh Van Boeckholtz di atas bukit Ratu Boko, yang merupakan cabang dari sistem Pegunungan Sewu. Didirikan pada era Rakai Panangkaran (746-784M) yang selanjutnya digunakan oleh Rakai Walaing Pu Kumbayoni menjadi tempat pertahanan.
Terdapat beberapa keistimewaan Keraton Ratu Boko dibandingkan dengan keraton lain yang ada di Jawa, yaitu letaknya yang tinggi yang mensyaratkan keterampilan tinggi dari para pekerjanya, sistem pengaturan air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan pemilihan posisi keraton yang membuat kompleks ini sulit diserang.
Jarak Keraton Ratu Boko dari tempat ini adalah sejauh 27,8 km melalui Jalan Pakem - Kalasan, dan dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 56 menit.