Kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak balita serta anak prasekolah. Sumber : depkes.go.id

Berkaitan dengan ibu hamil, perlu diperhatikan gizi dan nutrisinya. Gizi dan nutrisi ibu hamil merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung. Resiko akan kesehatan janin yang sedang dikandung dan ibu yang mengandung akan berkurang jika ibu hamil mendapatkan gizi dan nutrisi yang seimbang.

Bersama dengan usia kehamilan yang terus bertambah, maka bertambah pula kebutuhan gizi dan nutrisi ibu hamil, khususnya ketika usia kehamilan memasuki trimester kedua. Pada saat trimester kedua, janin tumbuh dengan sangat pesat, khususnya mengenai pertumbuhan otak berikut susunan syarafnya. Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi akan meningkat seperti kebutuhan akan kalsium, zat besi, serta asam folat. Perlu juga diperhatikan perawatan kehamilan, persalinan dan Nifas.

Selain itu, perlu memperhatikan juga perawatan kehamilan yang berupa tanda kehamilan, perubahan tubuh ibu selama kehamilan, keluhan umum saat hamil, pemeriksaan kehamilan atau sering disebut Ante Natal Care (ANC) – K1, K2, K3 dan K4, tanda bahaya pada kehamilan. Kesehatan ibu juga menyentun pada hal persalinan berupa tanda-tanda persalinan dan inisiasi menyusui dini. Nifas berupa tanda bahaya dan penyakit pada masa nifas, KB.

Keadaan gizi yang baik untuk bayi dan balita merupakan salah satu faktor penting dalam upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Maka, para orang tua perlu memperhatikan makanan dengan gizi seimbang yang akan diberikan untuk buah hati, agar tidak mengalami gizi kurang maupun buruk dan stunting. 

Dalam rangka mendukung peningkatan kesehatan ibu dan anak di daerah terpencil, CD Bethesda YAKKUM bekerja bersama Puskesmas, kader, pemerintah desa, dan masyarakat dampingan. Fasilitasi yang disediakan oleh CD Bethesda lebih banyak sebagai katalisator munculnya inisiasi lokal yang didukung oleh pendanaan dari desa dan menjalin hubungan erat dengan Puskesmas untuk memonitor kondisi ibu hamil dan menyusui. Inisiasi lokal tersebut di antaranya: kader melatih keluarga membuat pangan lokal bergizi, pelayanan dan perlengkapan Posyandu digunakan secara efektif, pendampingan ibu yang akan melahirkan, penyediaan tandu ibu bersalin yang tinggal di pegunungan, kelas ANC di Posyandu, senam ibu hamil, dan lain-lain. Dengan berbagai inisiatif lokal ini, angka kematian ibu melahirkan dan bayi lahir dapat semakin menurun bahkan nol di desa dampingan.