Yogyakarta (18/07/2018) jogjaprov.go.id - Gubernur New South Wales (NSW) Australia, David Hurley bersama sang istri Linda Hurley melakukan kunjungan ke Yogyakarta. Dalam kunjungan ini, keduanya pun melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Pertemuan kedua gubernur dari dua negara berbeda ini dilakukan di Gedhong Jene, Kraton Yogyakarta pada Selasa (17/07) sore. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh tiga putri Gubernur DIY yakni GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, dan GKR Hayu.
Menurut Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) DIY Drs. Arief Hidayat yang turut hadir, pertemuan tersebut diprakarsai oleh Konsulat Jenderal RI di Sydney Heru Subolo. New South Wales sendiri adalah sebuah negara bagian yang berada di sisi selatan dari benua Asutralia dan beribukota di Sydney.
“Pertemuan ini berangkat dari kecintaan Gubernur NSW kepada Indonesia yang diwujudkan dengan belajar bahasa Indonesia di Yogyakarta. Beliau sudah belajar bahasa Indonesia sejak akhir bulan Juni 2018 lalu,” ungkap Kepala BKPM DIY usai pertemuan.
Arief menambahkan, selagi masih berada di Yogyakarta, Konjen RI pun merancang pertemuan dengan Gubernur DIY untuk sekaligus membicarakan berbagai rencana kegiatan kerja sama ke depannya antara DIY dengan NSW. Dalam pertemuan tersebut, David Hurley pun sempat menyinggung beberapa potensi NSW yang bisa dikerjasamakan dengan DIY, diantaranya beberapa fasilitas pendidikan di Sydney.
“Saat ini banyak juga mahasiswa Indonesia yang ada di sana. Tapi ini semua terjadi karena kembali lagi pada kecintaan Gubernur NSW terhadap Indonesia. Dan ini menurut Konjen RI bisa menjadi pintu masuk untuk suatu kerja sama yang lebih luas,” imbuhnya.
Selain kerja sama di bidang pendidikan, mantan panglima perang Australia tersebut juga membahas terkait adanya kemungkinan mendatangkan lebih banyak lagi wisatawan dari Australia. Pembicaraan hal ini menurut Arief bahkan langsung berbicara masalah teknisnya, yakni Hurley mengharapkan adanya penerbangan langsung dari Australia ke Yogyakarta.
“Seperti kita tahu, selama ini orang Australia yang ke Yogyakarta bisanya lewat Jakarta atau Bali. Tapi tadi Ngarsa Dalem justru langsung merespon, bagaimana agar Yogyakarta tidak hanya sekedar menjadi destinasi akhir bagi masyarakat Australia, tapi juga bisa menjadi lokasi transit bagi yang ingin ke Singapura, Eropa, atau negara lainnya,” jelasnya.
Arief menambahkan, pertemuan kedua Gubernur tersebut sangat baik bagi masa depan kedua belah pihak. (Rt)
sumber: HUMAS JOGJA